About Me

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Saya Rudy, saya sedang study di Gunadarma Depok jurusan Teknik Informatika. Saya belum ahli dalam bidang IT, namun saya berusaha agar dapat menerapkan ilmu yang saya punya dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Popular Posts

Kamis, 15 Maret 2012

13 bandara dengan arsitektur paling indah di dunia

Dampak game online terhadap psikologis anak.


Kita pasti sudah akrab dengan namanya game. Game dalam bahasa Indonesia berarti permainan merupakan bentuk atau wujud aktivitas yang bertujuan untuk menghibur ,belajar ataupun bersosialisasi.

Game menjadi daya tarik sendiri dan penting bagi anak-anak. Tentunya game dapat bedampak positif juga negative kepada anak-anak. Dengan game anak-anak dapat terhibur dan senang sehingga kesenangan ini membuat anak menjadi lebih ceria.

Semakin berkembangnya zaman, teknologi game juga ikut berkembang. Dahulu anak-anak mengenal game tradisional seperti “galasin”, “benteng”, “petak umpet”, “enggrang”, dll. Namun di zaman modern ini sudah jarang kita temui anak-anak memainkan jenis permainan tradisional, terutama di kota besar. Game tradisional semakin lama semakin tersisih oleh game modern seperti game PS, game PC, game online. 

Mungkin sebagian dari anda sudah mengenal game online. Jenis game ini memang sangat menarik karena berbasis online yang berarti kita dapat main dan berinteraksi dengan orang lain yang belum kita kenal. Sehingga kita tidak hanya main sendiri seperti halnya main game PC / PS.
Namun, apakah dampak game online terhadap psikologis anak?
Tentu akan ada dampak positif dan juga pengaruh negative. Dampak negativnya antara lain :
1.       Sifat kecanduan game online. Seperti hal nya ‘narkoba’, game online membuat seorang anak atau bahkan remaja dan dewasa akan mersa kecanduan, ketagihan. Kecanduan ini timbul karena terdapat karakteristik dan juga jenis game tersebut yang berbeda – beda dank khas. Mungkin salah satu contoh anda pernah mendengar berita seorang remaja yang meninggal akibat bermain game online di warnet dan lupa waktu. Memang rasa kecanduan itu harus dikontrol oleh diri kita sendiri.
2.       Menurut apa yang saya  lihat dan amati (sebagai seorang gamers online juga). Seorang gamers online pasti mudah atau sudah terbiasa berkata kasar/jorok. Misalnya berkata “anj*ng”, “m***k”, dll. Ini jelas berbahaya bagi seorang anak. Mereka akan terbiasa berkata jorok/kasar hingga meraka remaja dan dewasa nanti.
3.       Terdapat game yang mengajarkan “judi/taruhan” walaupun dengan uang game. Bagi seorang anak ini tentu tidak baik karena mereka akan berfikir judi/taruhan itu menyenangkan. Sehingga mereka akan terbiasa dengan taruhan.
Selain itu, game online juga bisa berdampak positif bagi para gamers nya.
1.       Ada game yang menyediakan layanan quiz seputar pengetahuan umum. Misalnya “dota”, dengan bergitu para gemersnya khususnya anak-anak juga akan bertambah wawasannya.
2.       Kerja sama tim (team work). Game online seperti “dota” dan “point blank” merupakan tipe permainan yang menggunakan kerja sama tim sehingga untuk memenangkan pertandingan kita harus bekerja sama oleh teman.
3.       Tidak jarang game online yang menggunakan strategi agar bisa memenangkan pertandingan. Sehingga dengan game seorang anak akan dilatih berfikir bagaimana strategi yang pas agar bisa memenangkan pertandingan.
4.       Game online bisa digunakan sebagai sarana bersosialisasi dan belajar. Tentunya karena ini bersifat online anak-anak dapat bersosialisasi dengan seseorang yang bahkan belum mereka kenal. Atau anak-anak dapat berinteraksi dengan lawan main dari luar negeri sehingga mereka akan termotivasi dalam belajar bahasa asing.
5.       Game online juga merupakan sebuah simulasi. Misalkan ada game online seperti pesawat terbang atau simulasi bisnis. Sehingga seorang anak disini dapat belajar walaupun di dalam dunia maya.

OK, mungkin itu beberapa dampak positif dan negative dari bermain game menurut pengamatan saya. Mungkin para pembaca bisa memberikan dampak lain selain yang diatas. Cukup sekain dan terima kasih.