About Me

Foto saya
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Saya Rudy, saya sedang study di Gunadarma Depok jurusan Teknik Informatika. Saya belum ahli dalam bidang IT, namun saya berusaha agar dapat menerapkan ilmu yang saya punya dan dapat bermanfaat bagi orang lain.

Popular Posts

Jumat, 26 Oktober 2012

Perbedaan Server dan Client Side Scripting


Client Side Scripting
Web scripting adalah jenis script yang kita tambahkan (embedded) pada halaman web yang sebelumnya hanya disusun dengan sintaks HTML. Penambahan script ini mempunyai tujuan tertentu. Misalnya untuk menambahkan informasi jam saat itu, tanggal hari itu, menu yang dinamis (seperti pull down menu), kontrol terhadap sebuah window, animasi sederhana, maupun untuk validasi form. Salah satu script sisi klien yang sering digunakan adalah Javascript.
Ketika kita membuka sebuah halaman web yang berisi script sisi klien, maka secara otomatis script tersebut akan ikut dalam halaman web tersebut, baru kemudian scriptnya dieksekusi oleh browser komputer kita. Sehingga proses eksekusi script sangat tergantung pada kemampuan browser menerjemahkan script tersebut.

Server Side Script
Sama seperti client side, skript server side juga merupakan script yang kita tambahkan pada halaman web kita. Perbedaan utama adalah pada proses eksekusinya. Jika client side script itu dieksekusi di sisi klien, maka server side script dieksekusi di sisi server. Proses eksekusi yang dilakukan di server akan memberikan hasil dalam format HTML. Hasil tersebut yang akan dikirim ke browser client.
Keuntungan sisi server ini adalah dari segi keamanan script-nya, sehingga biasanya digunakan untuk membuat aplikasi web khusus yang membutuhkan koneksi dengan database, seperti web dinamis dengan NewsUser Management maupun aplikasi database.

Pemrosesan Web sisi Client dan Server
Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Client Side Scripting, dibutuhkan Web editor (contoh: Notepad, Adobe Dreamweaver, Ms. FrontPage, dsb) dan Browser (contoh : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dsb). Untuk mempelajari bahasa pemrograman berbasis Server Side Scripting selain Web editor dan Browser, dibutuhkan juga sebuah komputer server.

Perbedaan utama server-side dan client server
Perbedaan utama server-side programming dan client server programming adalah tempat mengeksekusi skripnya. Pada client server programming, skrip dieksekusi di browser sedangkan server side programming dieksekusi di client (web browser)

1.      CLIENT SIDE

Karakteristik client side scripting :
1.      Kode program didownload bersama dengan halaman web
2.      Bersifat interpreter dan diterjemahkan oleh browser
3.      Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML

Berikut cara kerja Client Side:
Pengunjung web mengklik salah satu link dari web dan browser membaca perintah pengunjung untuk memangil alamat web yang dituju.
Setelah itu browser akan mengalihkan ke halaman yang dituju oleh pengunjung web.
Contoh aplikasi Client Side :
§  Css
§  Jquery
§  Javascript,dll

Kelebihan dan kekurangan dari client side programming adalah :
Kelebihan Client Side Scripting
1.      Tidak perlu server khusus untuk menjalankannya
2.      Eksekusi script lebih cepat
3.      Tidak membebani kinerja web server.
Kekurangan Client Side Scripting
1.      Harus di support oleh browser dari pihak client
2.      Script dapat ditiru
3.      Dari segi keamanan kurang dapat diandalkan

2.      SERVER SIDE

Karakteristik server side programming :
1.      Ada client yang meminta request
2.      Eksekusi program dilakukan di server
3.      Mengirimkan hasil ke client

Cara kerja Server side :
Jika kita melakukan interaksi dengan halaman web maka browser akan mengirimkan perintah ke server,  kemudian server akan merespon dan melaukan perintah yang diberi kemudian server akan mengirimkan kembali data/ perintah dari  browser, dan browser akan menampilkan data/ perintah tersebut.
Aplikasi yang sering digunakan oleh server side programming
1.      Search engines
2.      Database access
3.      Chat & bulletin board service
Dalam pembuatan web teknologi server side dibutuhkan server seperti xampp, wam, iis dan lain sebagainya. Contoh teknologi server side :
  • PHP: sifatnya open source dan banyak digunakan luas
  • Active Server Pages (ASP) dan ASP.Net, teknologi yang dikembangkan oleh Microsoft
  • ColdFusion, dikembangkan oleh Macromedia
  • Java Server Pages dan Servlet dikembangkan oleh Sun Microsystem
  • Common Gateway Interface (CGI), yang dibuat dengan bahasa pemrograman C++ atau Perl
  • Server Side Include (SSI), seperti misalnya Frontpage Server Extension

Kelebihan dan kekurangan dari Server side programming adalah :
Kelebihan Server-Side-Scripting
1.      Data lebih aman
2.      Susah untuk ditiru karena script di jalankan di server
3.      Dari segi keamanan lebih menjamin dibandingkan dengan Client-Side-Scripting
Kekurangan Server-Side-Scripting
1.      Memerlukan Server khusus untuk menjalankannya
2.      Menambah beban kerja server
3.      Agak lambat jika dibandingkan dengan Client-Side-Scripting karena script di terjemahkan di server kemudian tampilan di load di client

Referensi :
http://dimas05.wordpress.com/2009/03/27/server-side-dan-client-side/
http://usmanbahtiar.com/perbedaan-client-dan-server-side-programming/
http://blog.uad.ac.id/yan-suryo/2012/06/30/client-side-dan-server-side-scripting/
http://rudyantoarief.com/wp/?tag=client-side-scripting

2 comments:

  1. ma'af,ijin ngopy buat referensi kuliah :)
    thk

    BalasHapus
  2. Ternyata perbedaannya pada saat eksekusi.

    Bagi yang berminat belajar membuat website bisa dilihat di situs berikut ini http://www.computer-course-center.com/web-design.html

    BalasHapus