Pemerintah dan Demokrasi digital/demokrasi virtual

Bicara tentang digital atau virtual, yah Internet merupakan jaringan yang menghubungkan manusia dengan dunia maya. Anda tahu bukan intenet merupakan sebuah layanan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Internet memang berpotensi besar untuk menunjang kemajuan suatu bangsa karena bersiafat cepat (uptodate) dan murah bahkan fleksibel. Melalui intenet manusia dapat melakukan aktivitasnya. Lalu apa itu digital demokrasi? Dan apa hubungannya dengan pemerintahan? Demokrasi digital mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan teknologi komunikasi dan strategi dalam proses politik dan pemerintahan. Demokrasi digital bertujuan untuk partisipasi yang lebih luas dan lebih aktif warga diaktifkan oleh internet, komunikasi selular dan teknologi lainnya dalam demokrasi perwakilan saat ini, serta melalui bentuk yang lebih partisipatif atau keterlibatan langsung masyarakat dalam menghadapi tantangan masyarakat. Menurut yang dilakukan oleh Pew Intenet & American Life Project disimpulkan bahwa pengguna internet lebih sering menghubungi pemerintah dibandingkan non pengguna karena mereka lebih mudah mencari informasi secara online dan bisa berekspondensi dengan pejabat pemerintah lewat e-mail.  

Contoh dan bentuk demokrasi digital

1.       Di kota Austin, Texasseorang wirausahawan berhasil membuat E-The People(www.e-thepeople.org). E-The People dideasin untuk menghubungkan rakyat dan penjabat pemerintah baik lokal maupun nasional dimanapun asal masih di ruang lingkup Amerika Serikat. Berikut tampilan website e-thepeople :

2.       E-government.

Di beberapa negara, sistem e-government ini sudah banyak diterapkan. Contohnya di seattle, dimana warga kota dapa dibantu dan dimudahkan dalam membayar pajak, biaya parkir, memperbarui  SIM dan surat surat kendaraan bermotor semacam STNK dan BPKB, melihat akta kelahiran dan surat nikah, serta juga bisa untuk melamar pekerjaan. 

3.       Selain itu, menurut saya media massa seperti situs JEJARING SOSIAL juga dapat dimanfaatkan sebagai bentuk demokrasi digital. Melalui situs ini masyarakat dapat berpendapat, berkritik, bahkan bisa berinteraksi dengan pemerintahan melalui account sosial dan account pribadi pemerintah. 

Internet dan teknologi informasi telah banyak mengubah proses politik baik maupun buruk. Di satu sisi, internet membuat para kandidat politisi dan partai bisa berkomunikasi dengan para pendukungnya. Di lain pihak, para oknum pejabat juga bisa menyalahgunakan sistem terkomputerisasi dengan cara mengotak atik hasil pemilu distrik untuk melanggengkan jabatannya (dalam istilah lain tidak bisa digeser atau di jatuhkan).

referensi : Using Information Technology Edisi 7 oleh Brian K.Williams and Stacey C.Sawyer. Penerbit ANDI Yogyakarta.